Wednesday, November 30, 2016

Budaya Pejalan Kaki di Jepang

Tags


Pejalan kaki adalah unsur yang tidak bisa dipisahkan dalam lingkup transportasi. Maka, seperti juga pengendara, pejalan kaki juga diharuskan menaati rambu-rambu agar tetap tertib dan jauh dari ancaman kecelakaan. Mau tahu bagaimana tertibnya pejalan kaki di Jepang?
Untuk melindungi pejalan kaki mereka wajib berjalan di trotoar dan menyeberang pada tempat penyeberangan yang telah disediakan bagi pejalan kaki. Di Jepang, pejalan kaki, pengendara sepeda, sepeda motor serta mobil memiliki peraturan sendiri-sendiri yang telah ditetapkan pemerintah.
Mayoritas warga Jepang memilih berjalan kaki untuk menuju MRT dari satu tempat ke tempat yang lain. Jadi, jangan heran jika banyak pejalan kaki di Jepang. Walaupun kelihatannya sepele, berjalan kaki pun ada etikanya di Jepang. Berikut adalah hal-hal ‘sepele’ di Indonesia yang selalu dihindari oleh pejalan kaki di Jepang saat berjalan di tempat umum.
  • Merokok
    Hal yang paling dianggap  tak beretika bagi pejalan kaki di Jepang adalah berjalan sambil merokok. Di Indonesia, hal ini dianggap biasa, bahkan pengendara motor atau mobil pun terkadang menyetir kendaraannnya sambil merokok. Lalu apa alasan Jepang melarang pejalan kaki berjalan sambil merokok?
Alasannya sangat sedarhana. Penduduk Jepang merupakan masyarakat perkotaan, jika Anda berjalan kaki sambil merokok maka Anda bisasaja menghembuskan asap rokok tepat di wajah pejalan kaki lainnya dan juga dapat membakar kulit seseorang saat rokok yang berada di tangan Anda tak sengaja menyentuh orang lain.Untuk mengatasi hal tersebut, terdapat area-area khusus untuk perokok di Jepang.
  • Makan dan Minum
    Berjalan kaki sambil makan dan minum juga dianggap tidak beretika di Jepang. Anda akan dianggap rendah jika melakukan hal ini. Di Jepang banyak terdapat vending machine atau mesin yang bisa mengeluarkan minuman secara otomatis jika dimasukkan jumlah uang tertentu. Jika membeli minuman dari mesin tersebut, harus meminumnya disamping mesin tersebut, tidak dengan sambil berjalan. Atau bisa juga simpan terlebih dahulu minuman untuk diminum di tempat tujuan.
     
  • Berbicara
    Sepertinya hal ini sangat sulit dilakukan di Indonesia. Orang Jepang terbiasa tidak berbicara atau mengobrol saat mereka berjalan. Menyapa hanya dilakukan dengan menunduk ataupun tersenyum saja. Jika mengobrol saja dianggap tidak beretika, apalagi berbicara sendiri saat menggunakan ponsel sambil berjalan.
Budaya di Jepang memang berbeda dengan budaya di Indonesia. Namun, tidak ada salahnya mengikuti budaya yang mengajarkan ketertiban saat berjalan di jalan raya.

This Is The Newest Post


EmoticonEmoticon